hadisetyono

Abuya Meninggal, Klub Poligami Tetap Eksis

In Ahlul Bait, kitab musasar jayabaya, religius, Satria Piningit, Satrio Pinandito, Satrio Piningit, Siapakah Imam Mahdi, Sultan Herucakra, tafsir mimpi, uga siliwangi on May 15, 2010 at 2:32 am

Abuya Meninggal, Klub Poligami Tetap Eksis

Meski Abuya Asaari Muhammad Tamimi sudah meninggal, klub poligami Global Ikhwan tetap akan dipertahankan.

BANDUNG- Meski Abuya Asaari Muhammad Tamimi sudah meninggal, klub poligami Global Ikhwan tetap akan dipertahankan. Menurut Ketua Klub Poligami Global Ikhwan Jawa 2, Muhammad Umar, sepeninggal Abuya, klub poligami akan berjalan seperti biasa.

“Global ikhwan akan terus berjalan seperti biasa. Sementara ini sebagai pemangku CEO Global Ikhwan Sy Fakhrurrazi, dan sebagai ketua BOD Global Ikhwan Sy Hashim Muhammad,” kata Umar dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jumat (14/5/2010).

Umar mengatakan, beberapa pejabat dari Indonesia tampak hadir di Malaysia. Dari pihak Global Ikhwan Indonesia sendiri, kata dia, ada 20 perwakilan yang hadir.

“Selain tamu lain dan beberapa pejabat dari Indonesia, kami kepimpinan Global Ikhwan dari Indonesia ke Malaysia sekitar 20 orang. Saya dan beberapa orang yang lain sudah lebih awal datang sejak 10 Mei lalu,” kata Umar.

Menurut Umar, Abuya telah membina anggota Global Ikhwan sebagai satu keluarga besar. Yang selalu ditanyakan Abuya, kata dia, adalah bagaimana hubungan kasih sayang di antara anggota Global Ikhwan.

“Yang selalu ditanyakan Abuya adalah bagaimana hubungan kasih sayang di antara kami. Jadi setelah ketiadaan Abuya, rasanya kami dengan seluruh staf terasa semakin dekat,” imbuhnya.

Pemimpin Klub Poligami Global Ikhwan Abuya Asaari Muhammad Tamimi meninggal dunia, Kamis kemarin sekira pukul 14.06 waktu Malaysia. Pria yang sempat membuat heboh atas klaimnya mendatangkan tsunami Aceh ini meninggal di RS KPJ Ipoh Malaysia.

Abuya merupakan pemimpin sekaligus pendiri klub poligami Global Ikhwan. Beberapa waktu lalu, Abuya sempat membuat geger karena mengklaim telah mendatangkan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 silam.

Pengakuan itu dituangkan Abuya dalam sebuah buku berjudul “Tsunami membuktikan Abuya Putra Bani Tamim (Satria Piningit)” yang ditulis oleh istrinya sendiri, Ibu Hatijah Aam.

Dalam buku setebal 83 halaman itu, Abuya disebutkan telah membongkar kembali khasanahnya untuk mengatakan bahwa tsunami adalah ciptaannya, atas seizin Allah. Tsunami dan kesannya kini, adalah hasil doa dan perkataan Abuya Asaari kepada Aceh.(bul)

Leave a comment