hadisetyono

Archive for the ‘indonesia emas’ Category

Pemerintahan Imam Mahdi 2009-2019

In GlobalVillage, indonesia emas, kitab musasar jayabaya, Pemuda Bani Tamim, religius, Satria Piningit, Satrio Pinandito, uga siliwangi on July 19, 2013 at 10:09 pm

Sawah Gembur
Waktu terus bergulir, saat ini Indonesia dipimpin oleh Presiden RI ke-6 yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Budiono.

Masa pemerintahan SBY-Budiono berlaku dari tahun 2009-2014. Presiden berikutnya adalah presiden RI ke-7, yaitu Presiden Hadi Setyono dan Wakilnya Abdullah Gymnastiar. masa pemerintahan ini berlangsung dari tahun 2009-2019. Masa pemerintahan ini mengacu kepada Kitabullah Al-Quran dan Al-Hadist. Pada masa pemerintahan ini rakyat bersuka ria, dan tidak ada yang mengeluh kekurangan. Masa ini dinamakan era kala suba.

Pada saat itu harga beras sangat murah dan harga sembako sangat murah.

selain itu harga sandang sangat murah, harga pangan sangat murah dan harga papan sangat murah.

Pada saat itu Jakarta menjadi kota yang terbengkalai. Jakarta menjadi kota mati. Banyak gedung ditutup dan tempat hiburan di tutup.

Pada saat itu cinta pertama diperjual-belikan menjadi bahan asupan parpol dan politik agar masuk ke bursa capres 2014.

Pada saat itu orang biasa bisa menjadi capres dan orang pejabat turun dari jabatannya.

Pada saat itu orang biasa diangkat menjadi capres dan gubernur sedangkan orang berpangkat mengalah menjadi abdi dan penasihat

Pada saat itu orang wedo pada kawin dengan biaya yang murah dan menjual farjinya dengan harga yang murah

Pada saat itu militer jadi jago berpidato dan berbicara namun rakyat lebih memilih orang yang diam

Pada saat itu partai kuning dan hati nurani menantang militer untuk beradu kesaktian di pilpres 2014

Pada saat itu partai kabah berkoar-koar dan melihat anak kecil yang menjadi capres melalui penerawangan yang mudah dilihat

Pada saat itu orang biasa mengungguli wanita dan orang biasa menasihati wanita

Pada saat itu rakyat hanya memilah capres berdasarkan posisinya dalam partai.

Pada saat itu rakyat melihat dukungan pencapresan di internal partai kepala banteng.

Pada saat itu iklan mendongkrak popularitas pemimpin partai kuning di atas popularitas pemimpin militer

Pada saat itu orang biasa bisa menjadi gubernur Jakarta

Pada saat itu konvensi partai intan berlian terbuka bagi orang luar

Pada saat itu partai intan berlian menjadi jembatan bagi wanita yang berasal dari partai kepala banteng

Pemulung yang Berkurban Diongkosi Naik Haji

In indonesia emas on November 16, 2012 at 9:10 am

Mak Yati
Pemulung yang Berkurban Diongkosi Naik Haji
“Saya tersentuh dengan kisahnya”
Jum’at, 16 November 2012, 06:20 Arfi Bambani Amri, Tasha Prajna
Mak Yati, pemulung pemberi korban
Mak Yati, pemulung pemberi korban (tvOne)
BERITA TERKAIT
Golkar Usul Moratorium Pendaftaran Haji

Sujud Syukur Warnai Kembalinya Jemaah Haji di Bandara Juanda
Jatuh Bangun Pemulung Beli 2 Kambing Kurban
Cara Mengerjakan Haji Qiran
VIDEO: Yati, Pemulung Yang Berkurban 2 Kambing

Follow @vivanews

VIVAnews – Anda pasti masih ingat dengan Mak Yati dan suaminya, Maman, yang membeli hewan kurban berupa dua ekor kambing saat Idul Adha lalu dengan tabungan pribadi yang mereka kumpulkan selama tiga tahun. Pasangan yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung tersebut direncanakan akan menunaikan ibadah haji.

Adalah Reiner Daulay yang menjadi koordinator pengumpulan sumbangan untuk Mak Yati dan Maman. Reiner mengungkapkan, niat memberangkatkan haji Mak Yati dan suami langsung tercetus tak lama setelah mengetahui kisah Mak Yati. Setelah memastikan kisah tersebut benar adanya, ia langsung mengajak teman-temannya untuk membantu Mak Yati berangkat naik haji.

“Saya tersentuh dengan kisahnya apalagi dengan kondisi kehidupannya yang sulit. Selama tiga tahun menabung untuk membeli hewan kurban padahal untuk makan sehari-hari saja sudah sulit,” katanya saat dihubungi VIVAnews, Kamis 15 November 2012. Kisahnya bisa disimak di Jatuh Bangun Pemulung Beli 2 Kambing Kurban.

Reiner mengatakan bahwa ia hanya ingin membantu Mak Yati yang bercita-cita untuk menginjakkan kaki di tanah suci. “Dengan pengorbanannya yang luar biasa, saya rasa pantas jika Mak Yati diberi kesempatan untuk mencapai cita-citanya tersebut,” katanya.

Namun ketika ditanya kapan mak Yati dan sang suami akan berangkat ke tanah suci, Reiner belum dapat memastikan karena belum mendapat jawaban dari Mak Yati. Saat dihubungi VIVAnews, Reiner mengatakan sedang dalam perjalanan ke rumah Mak Yati. “Saya belum tahu, tapi kalau Mak Yati mau dan tidak ada halangan, ia bersama suami akan kami berangkatkan tahun depan,” ujarnya. (eh)